Pentingnya Pengolahan Air Limbah di Industri
Semakin banyak perusahaan industri, semakin bertambah pula potensi peningkatan limbah salah satunya dalam berbentuk cairan. Limbah semacam ini nyatanya cukup berbahaya jika dibandingkan dengan limbah jenis lain, itu mengapa perlu dilakukannya pengolahan air limbah yang tepat agar tidak mencemari lingkungan lebih parah lagi.
Maka dari itu penting bagi seluruh pelaku industri untuk memahami berbagai hal yang berkaitan dengan tata cara pengolahan dari air limbah yang baik dan benar. Untuk mengetahui lebih jelas, pastikan Anda membaca artikel ini hingga selesai.
Apa Itu Pengolahan Air Limbah?
Ini merupakan rangkaian proses yang bertujuan untuk memisahkan dan membuang zat berbahaya yang terdapat pada air limbah. Dengan demikian, akan mengubah air tersebut yang pada awalnya sudah tercemar oleh zat kimia menjadi dapat digunakan kembali.
Air yang sudah diolahtersebut kemudian dapat digunakan kembali untuk berbagai tujuan dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Proses pengolahan semacam ini biasanya dilakukan di tempat khusus yang dinamakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Disana air limbah akan dipisahkan berdasarkan jenisnya, dan khusus untuk air limbah industri memiliki tempatnya tersendiri. Proses yang digunakan diantaranya proses pemisahan dan proses kimiawi serta proses biologis.
Hasil dari pengolahan limbah ini pun diharuskan memenuhi standar maksimum pada setiap parameter yang sudah ditentukan pada peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang diantaranya meliputi kandungan BOD, COD, pH, TSS, amonia, bakteri coliform, minyak dan lemak, juga debit maksimum.
Manfaat Mengolah Air Limbah
Setiap perusahaan industri tentu membutuhkan fasilitas pengolahan air limbah khusus atau yang disebut dengan IPAL agar air limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa manfaat dari mengolah air limbah.
1. Mengurangi Terjadinya Pencemaran Air
Dengan adanya IPAL, tentu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pencemaran air karena proses ini akan menghilangkan zat berbahaya yang mengontaminasi air limbah tersebut, sehingga akan menghasilkan kembali air yang bersih dan tentunya aman untuk lingkungan.
2. Mengurangi Timbulnya Risiko Gangguan Kesehatan
Dengan mengolah air limbah secara baik dan benar, zat berbahaya pada air limbah dapat dihilangkan dan mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan. Namun sebaliknya, jika air limbah tersebut tidak diolah dengan benar, dapat berisiko menyebarkan penyakit yang tentunya dapat mengganggu kesehatan dan lingkungan.
3. Dapat Meningkatkan Kualitas Air
Dengan adanya IPAL, kualitas air yang ada di perairan tentunya dapat meningkat karena sudah melalui proses pengolahan yang benar. Dengan begitu, air yang dibuang ke lingkungan tidak mengandung zat berbahaya sehingga aman untuk digunakan kembali.
4. Menjaga Lingkungan
Dengan mengurangi terjadinya pencemaran air, tentu akan membuat perairan seperti sungai dan laut menjadi lebih bersih dan sehat. Tentu setiap orang yang berada di sekitarnya dapat merasakan dampak positif dari hal tersebut.
5. Menjaga Keberlangsungan Proses Industri
Sebagai sebuah perusahaan, citra di masyarakat tentu berperan sangat penting pada keberlangsungan perusahaan. Dengan pengelolaan limbah yang tepat tentu akan membantu industri mengurangi kadar limbah sehingga lebih aman untuk dibuang ke lingkungan sekitar.
Karakteristik Air Limbah
Untuk dapat mengetahui mana air limbah atau bukan, Anda tentunya perlu mengetahui apa saja karakteristik air limbah baik dari segi fisik, kimia maupun biologisnya seperti berikut ini.
1. Karakteristik Secara Fisik
Secara fisik, air limbah dapat dikenali mulai dari suhu, bau, warna, padatan dan juga kekeruhan air seperti berikut ini:
-
Suhu
Air limbah biasanya memiliki suhu yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu ruangan dari tempat asalnya. Suhu yang lebih tinggi ini dapat mengakibatkan oksigen yang terlarut menjadi lebih sedikit sehingga dapat membuat organisme air mati karena minimnya oksigen.
-
Bau
Anda juga dapat mengenali air limbah dari bau yang dihasilkannya. Air yang bersih tidak akan menimbulkan bau sementara air limbah dapat berbau busuk ataupun berbau menyengat karena adanya zat polutan yang terkandung di dalamnya.
-
Warna
Air yang sudah terkontaminasi zat berbahaya biasanya akan berwarna, mulai dari berwarna kekuningan, kemerahan, kecoklatan, kehijauan bahkan kehitaman tergantung pada jenis limbah yang terdapat di dalamnya.
Dengan pengolahan air limbah yang tepat, air yang awalnya berwarna dapat bening kembali dan tentu aman untuk digunakan.
-
Padatan
Air yang mengandung padatan merupakan salah satu karakteristik dari air limbah. Padatan sendiri merupakan zat padat yang terlarut maupun tidak di dalam air.
Padatan yang tidak larut tentu dapat terlihat dengan mudah di dalam air sementara padatan yang terlarut dapat terlihat jelas hanya jika dipanaskan dengan suhu 103 hingga 105 derajat celcius.
-
Kekeruhan Air
Karakteristik fisik lainnya yaitu tingkat kekeruhan air. Air limbah yang keruh dapat diakibatkan oleh adanya zat terlarut, zat koloid, padatan tersuspensi ataupun mikroba yang terkandung di dalamnya.
2. Karakteristik Secara Kimia
Karakteristik secara kimia dari air limbah dapat terlihat dari kandungan zat yang ada di dalamnya yang dapat berupa zat organik, zat anorganik, hingga gas, berikut penjelasannya:
-
Zat Organik
Pada sebuah jurnal disebutkan bahwa komposisi zat organik pada air limbah dapat mengandung 50% protein, 40% karbohidrat, dan 10% lemak juga minyak.
-
Zat Anorganik
Zat tersebut dapat berupa alkalin, nitrogen, klor, sulfur, fosfor, hingga logam berat lain seperti merkuri dan timbal. Zat semacam itu dapat membuat air limbah menjadi basa atau asam dan ditandai dengan berubahnya pH dari air tersebut.
-
Gas
Ini berupa oksigen atau memiliki istilah lain yaitu Biological Oxygen Demand (BOD) yang dibutuhkan oleh bakteri dan mikroorganisme untuk dapat menguraikan bahan organik di dalam air. Jika kadar BOD tinggi, hal ini dapat menunjukkan bahwa air tersebut sangat tercemar dan tentunya berbahaya.
3. Karakteristik Secara Biologi
Secara biologis, biasanya terdapat mikroorganisme yang terdapat pada air limbah yang tentu akan membahayakan kesehatan. Air limbah juga dapat mengandung enterovirus yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti peradangan otak, kesulitan bernafas, hingga polio.
Cara Mengolah Air Limbah
Pengolahan air limbah perlu dilakukan dengan baik dan benar. Berikut ini beberapa tahapan dalam salah satu cara pengelolaan air limbah yang perlu Anda ketahui.
1. Pendahuluan
Tahap dimana memisahkan limbah dari padatan kasar dengan lemak atau minyak. Peralatan yang dibutuhkan diantaranya saringan, bak penangkap pasir, atau bak penyetaraan.
2. Tahapan Pertama
Yaitu pengurangan kandungan tersuspensi dengan cara pengendapan partikel padat dengan menggunakan bahan kimia tertentu untuk menetralisasi lebih cepat.
3. Tahapan Kedua
Dengan cara memperhitungkan kuantitas limbah cair, pengurangan zat organik hingga menyiapkan lahan yang tersedia.
4. Pengolahan Lanjutan
Tahapan ini bertujuan menghilangkan senyawa fosfor, nitrogen dan sisa bahan organik lainnya.
Agar pengolahan air yang tercemar oleh limbah dapat bekerja lebih maksimal, Anda tentunya dapat mempercayakannya kepada badan yang memang kompeten pada bidang tersebut, seperti SUCOFINDO.
Jasa monitoring kualitas limbah dan limbah B3 dilaksanakan pada entitas industri yang dalam proses operasinya menghasilkan limbah dengan tingkat volume dan toksisitas yang signifikan. Monitoring kualitas akan dilakukan secara periodik dengan berbagai cara yang dapat efektif.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai hal tersebut, Anda dapat menemukan informasi lengkapnya dengan mengunjungi SUCOFINDO!