Pengolahan Sampah

Bagaimana Cara Pengolahan Limbah B3 Ramah Lingkungan?

Kurangi Polusi Limbah agar Lebih Hemat Energi

Limbah adalah komponen yang dapat merusak lingkungan hidup dan kelestariannya. Dikarenakan menimbulkan bahaya baik bagi ekosistem dan manusia, maka dari itu pengolahan limbah menjadi hal yang wajib untuk dilakukan.

Limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun menjadi komponen zat yang langsung atau tidak langsung berdampak buruk bagi kerusakan dan pencemaran lingkungan. Maka dari itu, untuk meminimalisasi hal tersebut terjadi, Anda wajib mengetahui cara pengolahannya berikut ini.

Apa Itu Limbah B3?

Istilah limbah B3 mengacu pada asal dari akronim zat Bahan Berbahaya dan Beracun. Limbah B3 didefinisikan sebagai sisa proses industri yang berbahaya dan beracun. Namun, limbah B3 juga dapat berasal dari rumah tangga. Karena sifatnya yang berbahaya dan merusak, wajib terdapat proses pengolahan yang baik.

Apabila dibiarkan maka limbah B3 ini menjadi ancaman kesehatan dan keselamatan manusia dan makhluk lain. Maka dari itu, berikut ini 5 cara pengolahan limbah yang dapat dilakukan oleh sektor industri maupun rumah tangga:

1. Metode Pengolahan Stabilisasi

Cara pengolahan zat limbah B3 yang kedua adalah stabilisasi yang mana proses penambahan zat kimia yang dicampur dengan limbah B3. Tujuannya adalah untuk meminimalisasi kecepatan perpindahan limbah B3 agar tidak mencemari area tertentu.

Proses pengolahan stabilisasi ini seluruh bagian limbah B3 yang toksik diikat dan ditambahkan media pengikat atau pengubah. Biasanya, proses ini berada pada pengolahan zat limbah B3 untuk produksi limbah cair.

2. Metode Pengolahan Solidifikasi

Metode pengolahan zat limbah B3 solidifikasi yang menggunakan aditif. Sama seperti metode stabilisasi, metode ini bertujuan untuk mereduksi tingkat racun dan mobilitas limbah B3. 

Bahan baku yang dapat digunakan untuk proses stabilisasi dan solidifikasi biasanya kapur, semen dan bahan termoplastik.

3. Metode Pengolahan Insinerasi

Metode pengolahan limbah berikutnya adalah insinerasi atau pembakaran. Proses ini diterapkan agar bertujuan untuk mengecilkan volume limbah B3. Proses pengolahan zat limbah insinerasi biasanya terdapat pada sektor industri limbah rumah sakit atau sampah medis.

Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk sampah industri yang dapat hancur dengan temperature tinggi. Metode pengolahan insinerasi ini wajib dilakukan pengawasan secara ketat agar zat limbah B3 yang dibakar benar-benar hancur dan tidak mencemari area lain selain area pembakaran.

4. Metode Pengolahan Termal

Metode pengolahan zat limbah B3 menggunakan suhu tinggi, yang memang tidak berbeda jauh dengan proses insinerasi. Hanya saja limbah yang harus dimasukkan ke dalam pengolahan atau penghancuran secara termal harus limbah yang tingkat toksifikasinya tinggi dan sangat berbahaya.

Ketika menggunakan metode penghancuran limbah B3 dengan metode termal Anda juga wajib mengawasi gas emisi yang keluar. Proses pembakaran harus efisien agar tidak menimbulkan pencemaran baru pada lingkungan.

5. Metode Pengolahan Bioremediasi

Terakhir ada metode pengolahan bioremediasi yang mana menggunakan bakteri atau mikroorganisme untuk mengurai limbah B3. Dibutuhkan enzim dari bakteri tersebut untuk dapat mengurai limbah B3 yang ada. Kelebihan proses ini adalah lebih ramah lingkungan dan tidak adanya polusi kimia.

Kekurangannya adalah proses pengolahan yang relatif membutuhkan waktu lama. Maka dari itu, metode satu ini hanya lebih efektif untuk dilakukan dalam skala yang lebih kecil, seperti limbah rumah tangga skala kecil.

Pengolahan limbah B3 sangat wajib dilakukan bagi sektor-sektor industri skala kecil, sedang maupun besar. Karena ancaman lingkungan dan kesehatannya sangat serius apabila dibiarkan. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan inspeksi dan audit dan Sektor Pengolahan Sampah. Anda  bisa membaca artikel kami di sini. Jika Anda dan perusahaan Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami, hubungi dan konsultasikan hal tersebut di sini.

Suka dengan apa yang Anda baca?
Bagikan berita ini: