Ambil Keputusan yang Tepat dengan Sistem Audit
Ada beberapa proses audit yang pasti akan dijalani oleh sebuah perusahaan. Mulai dari audit sistem, audit produk, juga audit proses. Ketiganya sama-sama memiliki manfaat bagi keberlangsungan perusahaan itu sendiri.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang manfaat dari sistem audit. Mari cari tahu apa yang menjadi perbedaan mendasar dari ketiga jenis audit tersebut.
Pengertian Audit Sistem
Mari pahami dulu pengertian dari jenis audit yang satu ini. Ini merupakan audit yang menyeluruh atau proses mengaudit secara keseluruhan. Menurut ISO 9001:2015, jenis audit ini bisa meliputi banyak aspek mulai dari organisasi, perencanaan, proses pendukung, kepemimpinan, monitoring, operasi, sekaligus evaluasi.
Perlu diketahui juga bahwa sistem audit ini akan berjalan secara berkesinambungan. Di dalamnya akan dilakukan pemeriksaan isu eksternal dan internal sesuai dengan kebutuhan.
Tentu ada banyak sekali pemeriksaan yang dilakukan dalam audit ini. Dalam tingkat kepemimpinan audit, akan dilakukan pemeriksaan komitmen manajemen dan fokus pelanggan. Selain itu kebijakan mutu dan peran tanggung jawab dalam sebuah sistem manajemen juga akan ikut diperiksa.
Disebutkan juga bahwa audit sistem akan memeriksa proses operasi. Bagian yang diperiksa mulai dari perencanaan, desain, serta pengendalian dari proses operasi tersebut. Selain itu termasuk juga di dalamnya pelepasan produk dan pengendalian produk yang sudah beredar.
Bagian terakhir, auditor akan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kepuasan pelanggan. Dalam lingkup audit sistem ini auditor juga akan melakukan pemeriksaan peningkatan mutu di sebuah perusahaan.
Pengertian Audit Produk
Lalu apa perbandingannya dengan audit produk? Ini merupakan bentuk audit untuk memeriksa karakteristik sebuah produk. Karakteristik yang diperiksa berupa dimensi dan syarat lain yang sudah ditetapkan. Di dalamnya juga ada pemeriksaan fungsi produk dan akan melibatkan kendali mutu.
Ada banyak faktor yang akan diperiksa dalam audit produk ini. Mulai dari kemasan produk, rasa, aroma, identifikasi kemasan, informasi kemasan, tanggal produksi, serta tanggal kadaluarsa. Ini berlaku untuk produk setengah jadi maupun produk yang sudah siap untuk diedarkan kepada konsumen.
Lalu bagaimana dengan produk jasa? Misalnya saja untuk bank yang menyediakan layanan kepada para konsumennya. Dalam hal ini audit produk juga tetap dilakukan hanya saja dengan konteks yang berbeda.
Perusahaan yang menyediakan produk berupa layanan atau jasa akan diperiksa waktu tunggu konsumen, kompetensi staf, kecepatan pelayanan, dan lain sebagainya.
Pengertian Audit Proses
Dibandingkan audit produk, audit proses ini memiliki cakupan yang jauh lebih luas. Audit proses merupakan proses audit yang dimulai dari tahap penerimaan bahan baku, proses produksi, sampai barang dikirim kepada konsumen. Selain itu audit ini juga meliputi pengamatan terhadap proses pendukung misalnya SDM dan fasilitas yang ada.
Ada dua teknik yang dilakukan dalam audit proses ini yaitu forward dan backward. Forward artinya audit dilakukan mulai dari penerimaan bahan baku sampai barang jadi disebarkan ke konsumen. Sementara itu proses audit backward berarti akan diambil sampel barang yang sudah beredar di pasar dan diamati seperti apa proses yang dilalui sebelumnya.
Dalam audit ini juga akan dilakukan pemeriksaan kondisi alat serta sarana produksi. Termasuk juga proses pemeliharaan alat-alat yang rusak selama proses produksi berlangsung.
Audit sistem, audit proses, maupun audit produk sama-sama penting dan harus dipersiapkan dengan baik oleh sebuah perusahaan. Langkah audit ini bisa berjalan lebih mudah dan efektif apabila dipercayakan pada lembaga yang tepat. Sucofindo menjadi perusahaan terpercaya yang bisa melakukan audit, sertifikasi dan inspeksi di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan inspeksi dan audit. Anda bisa membaca artikel kami di sini. Jika Anda dan perusahaan Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami, hubungi dan konsultasikan hal tersebut di sini.
