Bagi Anda yang sudah familiar dengan berbagai istilah dalam dunia industri dan produksi, maka mungkin saja sudah tahu tentang fiscal metering dan custody transfer. Namun, apakah Anda sudah tahu betul apa saja perbedaan dari kedua hal tersebut? Jika belum, artikel ini akan memberikan jawabannya lebih lengkap,
Lalu, untuk yang masih merasa asing dengan kedua hal tersebut juga pastikan untuk menyimak artikel ini sampai tuntas. Hal ini akan menjadi lebih penting jika Anda merupakan salah satu pelaku dalam dunia produksi dan industri.
Apa itu Fiscal Metering?
Pertama, akan dibahas terlebih dahulu mengenai fiscal metering. Ini adalah salah satu instrumen yang telah terintegrasi dan digunakan dalam hal pengukuran fluida. Produk fluida yang termasuk dalam hal ini mencakup fluida natural dalam bentuk gas serta liquid atau oil.
Instrumen ini menjadi penting karena digunakan dalam transaksi produk antara penjual dan pembeli, serta dapat berpengaruh terhadap pelayanan mutu produk tersebut. Artinya, fiscal metering ini dapat berdampak terhadap perhitungan kuantitas dan kualitas dari produk yang akan dijual.
1. Permasalahan Umum dan Antisipasinya
Secara umum, permasalahan yang sering terjadi dalam metering system yaitu adalah kesalahan atau ketidaksesuaian ketika membaca alat ukur yang digunakan untuk suatu produk. Kesalahan dalam pengukuran ini sangat perlu diantisipasi, karena dapat menimbulkan berbagai perselisihan di antara pihak pembeli dan penjual.
Untuk dapat mengantisipasinya, maka pihak penjual perlu menggunakan metering system dengan tingkat akurasi yang tinggi serta telah sesuai dengan standar pengukuran yang ditetapkan. Dengan begitu, pengukuran produk dapat dilakukan secara tepat dan tidak merugikan bagi kedua belah pihak.
Tingkat akurasi ini perlu diperhatikan dengan baik, karena dapat berpengaruh pada kualitas dan mutu pelayanan berbagai jenis produk fluida.
2. Perlu Kalibrasi
Metering system tersebut juga perlu dikalibrasi, sehingga aman digunakan secara tepat, serta sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.
Selanjutnya, berbagai komponen lain juga terlibat dan perlu diperhatikan dalam pengukuran ini, misalnya control valve, ball valve, strainer, pulse transmitter, serta flow computer.
3. Instrumen Terintegrasi
Metering system juga termasuk dalam salah satu instrumen yang telah terintegrasi dalam berbagai hal, misalnya untuk pengisian produk bahan bakar untuk kendaraan kapal dan tangki, baik produk BBM maupun jenis produk non-BBM lainnya.
Dengan memanfaatkan instrumen ini dengan baik, maka berbagai perhitungan dapat dilakukan dengan tepat dan aman.
Apa itu Custody Transfer?
Proses serah terima dari berbagai produk migas merupakan sebuah kegiatan yang terbilang besar dan melibatkan berbagai pihak terkait. Produk yang dapat diperjualbelikan dalam hal ini misalnya gas, petroproduct, crude oil, dan petrochemical.
Proses tersebut disebut juga dengan custody transfer, yang dilakukan dengan transaksi atau pemindahan produk dari satu lokasi menuju lokasi lainnya.
1. Membutuhkan Perhitungan Akurat
Karena memiliki berbagai risiko, maka proses ini perlu dilakukan dengan perhitungan yang tepat, sehingga penjualan dan pembelian memiliki titik ukur dan kualitas yang pasti.
Ada pula berbagai cangkupan lain yang perlu diperhatikan, misalnya tentang pengukuran, kualitas produk, pemantauan, serta sistem pelaporan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu, sebelum proses custody transfer dilakukan, akan dihitung terlebih dahulu volume dan massa dari suatu produk yang akan dijual. Lalu, produk tersebut harus terjamin kualitasnya hingga produk tersebut diterima oleh pihak pembeli dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan mereka.
Keakuratan volume dan komponennya perlu menjadi perhatian penting dalam proses transaksi ini, sehingga perlu melibatkan berbagai pihak yang terkait dan bertanggung jawab dalam hal ini.
2. Memperhatikan Keamanan
Selain terkait dengan tingkat akurasi, proses transaksi ini juga perlu mempertimbangkan dan memperhatikan aspek keamanan. Ada berbagai risiko keamanan yang mungkin terjadi, sehingga hal tersebut harus diminimalisir secara optimal.
Standar tentang pemindahan migas perlu diperhatikan dan diterapkan, sehingga semua produk transaksi dapat diberikan kepada pihak pembeli dengan kondisi aman untuk dipakai. Selain itu, keamanan di sekitar lokasi transaksi juga perlu diperhatikan, termasuk keselamatan bagi para pekerja yang terlibat di dalamnya.
Jika melihat dari penjelasan pada bagian ini dan sebelumnya, maka Anda mungkin sudah dapat menilai perbedaan dari kedua hal yang sejak awal disinggung. Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa fiscal metering merupakan instrumen yang terintegrasi untuk melakukan pengukuran fluida, termasuk produk migas.
Pengukuran menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, sehingga alat ukurnya perlu dipastikan telah sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.
Selanjutnya, custody transfer dapat diartikan sebagai serah terima dalam proses jual-beli produk migas. Dalam proses ini, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, sehingga tidak ada kerugian yang ditimbulkan akibat transaksi tersebut.
Kedua hal tersebut pada dasarnya perlu diketahui oleh para pelaku dalam transaksi jual beli produk migas, sehingga semua prosesnya dapat berjalan dengan lancar.
Peran Surveyor dalam Custody Transfer
Sesuai penjelasan sebelumnya, ada berbagai pihak yang dilibatkan dalam proses jual beli yang satu ini, karena terbilang transaksi yang memiliki skala besar. Pihak tersebut antara lain pemilik dari tempat penyimpanan produk, pihak bank yang terlibat dalam transaksi, serta pihak surveyor yang memiliki berbagai peran penting.
1. Apa yang Dimaksud dengan Surveyor?
Surveyor dalam hal ini merupakan pihak independen yang akan berperan untuk memastikan proses tersebut dilaksanakan dengan tepat. Surveyor akan menjadi perwakilan principal yang akan menyimak dari segi kontrak, regulasi dan standar yang berlaku, serta berbagai aktivitas lapangan yang dilihat secara real-time.
2. Peran Penting Surveyor dalam Proses Transaksi Migas
Peran tersebut menjadi penting dan perlu dipersiapkan dengan matang, karena transaksi ini dapat memiliki berbagai jenis risiko atau situasi yang tidak terduga. Sebagai contoh, selama proses transaksi berlangsung bisa saja terdapat:
- Perbedaan dari segi volume atau jumlah dari barang yang diperdagangkan
- Perbedaan kualitas produk dari kontrak yang dijanjikan
- Kontaminasi produk
- Tindakan pencurian yang terencana
Karena selama proses tersebut umumnya tidak ada pertemuan secara langsung dari pihak penjual dan pembeli, maka berbagai risiko bisa saja terjadi. Surveyor bertugas untuk mengantisipasi kemungkinan buruk atau masalah kompleks yang mungkin terjadi.
Dalam hal ini, Sucofindo dapat menjadi surveyor profesional untuk membantu proses transaksi ini. Dengan personil yang telah berpengalaman dan bersertifikat, serta tata kelola manajemen dan fasilitas laboratorium yang bersertifikasi, Sucofindo dapat menjadi surveyor dalam proses serah terima produk migas untuk perusahaan Anda.
Selain itu, untuk mengantisipasi berbagai masalah yang sering muncul ketika melakukan proses transaksi produk migas, maka ada jasa-jasa yang tersedia untuk perusahaan Anda, yaitu sebagai berikut:
- Survei isotank
- Survei antar kapal atau ship to ship
- Survei untuk proses muat atau landing
- Survei untuk proses bongkar atau discharger
- Bunker survey
- Uji terhadap kualitas produk migas
- Survei terhadap antar pipa darat
- Tank cleanliness inspection
Terdapat 80 titik layanan yang tersebar di berbagai wilayah dalam negeri, sehingga Anda dapat melakukan kerja sama dengan mudah untuk berbagai keperluan transaksi. Anda dapat memilih jenis jasa sesuai dengan keperluan transaksi atau perusahaan.
Maka dari itu, untuk berbagai proses kalibrasi custody transfer, surveyor dari Sucofindo dapat menjadi pilihan tepat. Berbagai jenis jasa layanan lain juga dapat mendukung perusahaan atau industri Anda. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi halaman kontak kami di sini!