Kenali Pengeboran Minyak dan Gas dari Tujuan, Lokasi, dan Bentuk Lobangnya
Pengeboran migas merupakan salah satu hal biasa di Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki cadangan minyak dan gas besar di dunia. Ada berbagai teknik yang digunakan dalam pengeboran ini dan didasarkan dari tujuan, lokasi dan bentuk lubang.
Jadi teknik tersebut perlu untuk dipahami. Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan simak paparan berikut ini.
Pengeboran Migas Berdasarkan Tujuan Pengeboran
Pembahasan pertama adalah macam pengeboran minyak dan gas berdasarkan tujuan pengeborannya. Jenis ini terbagi atas 3 macam, yaitu:
1. Eksplorasi
Yaitu teknik yang digunakan untuk membuktikan apakah dalam suatu cekungan terdapat minyak dan gas bumi atau tidak. Dalam tahap ini akan dikumpulkan data-data perencanaan kemudian memperhitungkan kemungkinan untuk pengeboran.
Ketika melakukan eksplorasi harus diketahui mengenai kedalaman lapisan batuan, sifat batuan sehingga kemudian dibentuk sumur eksplorasi atau disebut wildcat. Apabila hasil dari eksplorasi nihil maka sumur eksplorasi disebut dry hole.
2. Deliniasi
Pengeboran migas ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran reservoir, batasnya, dan ketebalannya. Biasanya, dilakukan setelah proses eksplorasi dan biaya pengerjaannya tidak sebesar tahap sebelumnya.
3. Eksploitasi
Yaitu kegiatan pengurasan terhadap reservoir produksi sekaligus peningkatan produksi. Biasanya dilakukan setelah kedua tahapan selanjutnya selesai. Dalam hal ini sumur-sumur eksplorasi dapat berubah menjadi sumur eksploitasi.
Pengeboran Migas Berdasarkan Lokasinya
Selain berdasarkan tujuannya, pembagian pengeboran juga dilakukan berdasarkan lokasinya, yaitu terbagi dua macam berikut ini:
1. Darat (Onshore)
Dilaksanakan pada lokasi-lokasi yang berada di daratan, bisa di wilayah dataran tinggi atau rendah. Biasanya Pengeboran migas juga dikenal dengan istilah onshore drilling.
2. Lepas Pantai (Offshore)
Dilaksanakan pada wilayah-wilayah berair atau lingkungan berair, bisa laut, danau, sungai, maupun rawa. Jadi, tidak terfokus pada lokasi di lepas pantai saja, melainkan wilayah drilling dengan kondisi berair lainnya.
Pengeboran Migas Berdasarkan Bentuk Lubang
Selanjutnya adalah pembagian drilling berdasarkan bentuk lubangnya, terbagi atas dua macam, yaitu:
1. Lurus atau Straight Hole Drilling
Yaitu pembuatan lubang atau sumur dengan bentuk lurus/vertikal hingga mencapai titik target. Kegiatan drilling dikategorikan straight hole apabila:
– Dilakukan dalam suatu kerucut dengan sudut 5 derajat dan ketinggian 10 ribu kaki.
– Lubang tidak membelok dengan kemiringan lebih dari 3 derajat atau 100 kaki.
2. Berarah atau Directional Drilling
Yaitu drilling dengan membelokkan pipa ke arah target yang tidak lurus dengan permukaan. Biasanya dilakukan karena geografi dan pertimbangan biaya. Beberapa jenis dari directional drilling adalah:
– Inaccessible location drilling yaitu teknik pengeboran ke arah paling umum untuk mencapai lapisan yang tidak bisa dicapai menggunakan cara biasa.
– Multiple well drilling yaitu sumur majemuk yang diperlukan ketika member di lokasi dengan permukaan terbatas, sebagai contoh di lepas pantai atau suatu platform tunggal
– Side tracking yaitu teknik untuk meluruskan lubang sumur yang mengalami kemiringan atau digunakan memintas lubang dengan pipa terkubur sehingga tidak mengenai pipa tersebut.
– Relief well drilling yaitu teknik member untuk mematikan sumur yang sedang blow out. Digunakan teknik berarah agar lubang-lubang sumur tidak saling bertabrakan sehingga membuat eksploitasi sulit dilakukan.
Pada dasarnya membor lapisan bumi untuk mendapatkan gas maupun minyak bumi bukan perkara mudah dan memerlukan biaya tidak sedikit. Oleh sebab itu, diperlukan teknik tepat yang dipilih berdasarkan data-data di lapangan sehingga biaya yang dikeluarkan efisien dan optimal.
Pekerjaan seperti ini harus dilakukan tenaga profesional dan berpengalaman. Jika Anda akan mengerjakan pekerjaan pengeboran, Sucofindo adalah tenaga profesional dalam bidang ini.
Anda bisa melakukan konsultasi mengenai teknik yang digunakan untuk membor dari tenaga ahli berpengalaman, sehingga pekerjaan pengeboran migas dapat terlaksana sebaik mungkin dan biaya pekerjaannya dapat ditekan sehingga lebih hemat.
Selain itu apabila Anda ingin belajar lebih dalam mengenai pengeboran minyak dan gas. Anda dapat langsung ikut pelatihan Bimbingan Teknis dan Pelatihan TIC Pertambangan Mineral dari Sucofindo yang komprehensif dan dibimbing langsung oleh para ahli.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Sektor Pertambangan Minyak dan Gas, Anda bisa membaca artikel kami di sini. Jika Anda dan perusahaan Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami, hubungi dan konsultasikan hal tersebut di sini.