ArtikelUmum

Ketahui 5 Komponen Utama dan Indikator dalam Penerapan GMP

Dalam berbagai perusahaan atau dunia industri, penerapan GMP atau Good Manufacturing Practice merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Namun, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang kurang menerapkan konsep tersebut dalam berbagai kegiatannya.

Sebenarnya, apa saja komponen dan indikator yang perlu diperhatikan dalam Good Manufacturing Practice ini? Simak artikel ini selengkapnya.

5 Komponen Utama Penerapan GMP

GMP adalah sebuah konsep manajemen dalam bentuk prosedur serta cara kerja, tujuannya supaya dapat menghasilkan produk berkualitas dan sesuai harapan. Produk tersebut juga perlu memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga tidak ada ketimpangan antara satu produk dengan produk yang lainnya.

Penerapannya menjadi hal yang cukup umum untuk berbagai bidang industri, terlebih yang perlu memiliki standar yang tepat untuk setiap produknya. Untuk dapat menerapkan GMP, maka ada 5 komponen yang memainkan peran penting, berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.

1. People

Dalam setiap perusahaan, people atau manusia adalah unsur penting yang diperlukan untuk menjadi tulang punggung atau tempat bertumpu. Supaya dapat menghasilkan berbagai produk yang berkualitas serta mencapai tujuan lain yang diharapkan oleh perusahaan, maka tentu saja dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni.

Manusia perlu memegang kendali atas banyak hal di dalam perusahaan atau industri, mulai dari menjadi pemimpin hingga karyawan untuk berbagai posisi yang dibutuhkan.

Setiap mesin, alat, atau fasilitas yang ada, juga dapat berfungsi secara maksimal jika manusia yang mengoperasikannya memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup baik.

Untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, seringkali dibutuhkan berbagai pelatihan tertentu. Selain itu, tentunya dibutuhkan uang yang cukup untuk membayar jasa mereka dan memenuhi berbagai hal lain jika diperlukan.

Pelatihan untuk karyawan dapat menjadi alternatif yang tepat untuk menyiapkan sumber daya yang bisa diandalkan untuk berbagai keperluan industri. Hal ini memang tidak wajib, namun dapat diterapkan jika Anda menginginkan  karyawan yang lebih profesional sesuai bidang kerjanya.

2. Produk

Selanjutnya, ada produk atau bahan utama yang digunakan dalam sebuah industri. Ini merupakan bahan mentah yang nantinya akan diolah lalu dijual di pasaran.

Untuk dapat menciptakan barang produksi dengan kualitas terbaik, maka sebaiknya Anda juga menggunakan bahan utama yang terjamin kualitasnya. Penjaminan mutu dan pengujian pun diperlukan untuk menunjang keamanan produk jadi.

3. Proses

Komponen ketiga yaitu proses, yang menyangkut tentang semua proses yang dibutuhkan oleh perusahaan. Proses perlu dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga hasil kerjanya pun dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Berbagai dokumentasi dan laporan juga diperlukan dalam hal ini, untuk memastikan bahwa semua berjalan dengan lancar sesuai pedoman. Sebaiknya, Anda perlu mendokumentasikan berbagai detail penting, sehingga tidak kesulitan jika akan membuat laporan produksi.

4. Prosedur

Dalam penerapan GMP, diperlukan prosedur yang tepat, sehingga hasil produksinya pun akan lebih optimal untuk dipasarkan. Prosedur merupakan komponen yang tidak bisa dilepaskan dari setiap jenis perusahaan, karena setiap praktik kegiatannya perlu memiliki pedoman yang jelas.

Dalam hal ini, berbagai perkembangan ilmu dan teknologi juga perlu diterapkan dengan baik. Apabila tidak mengikuti perkembangan zaman, maka sebuah perusahaan bisa saja kalah saing dengan perusahaan sejenisnya.

5. Tempat

Tempat produksi atau pabrik menjadi komponen selanjutnya yang tidak kalah penting dalam sebuah perusahaan. Dalam berbagai bidang usaha, mungkin saja dibutuhkan laboratorium atau tempat sejenisnya untuk mendukung pembuatan produk.

Di sinilah berbagai jenis produk akan dihasilkan sesuai dengan standar dari perusahaan tersebut. Untuk mendukung produksi, ada beragam peralatan yang dibutuhkan dan perlu dirawat dengan baik.

Perawatan tersebut menjadi hal yang sebaiknya dilakukan secara rutin, termasuk pengecekan dan perbaikan jika ada kerusakan. Perlu dipastikan bahwa kondisinya aman ketika akan digunakan dalam berbagai proses produksi. Selain tempat produksi, setiap tempat lainnya juga perlu menjadi perhatian, misalnya tempat penyimpanan.

Indikator dalam Penerapan GMP

Untuk dapat melakukan praktik GMP dengan optimal, maka tentunya 5 unsur di atas perlu diperhatikan dengan baik. Selanjutnya, supaya dapat mencapai hasil yang lebih maksimal, ada pula indikator yang sebaiknya Anda perhatikan, antara lain sebagai berikut:

1. Pembentukan Tim yang Solid

Indikator penting yang pertama yaitu diperlukannya tim yang solid untuk penerapan GMP. Untuk dapat membentuknya, maka ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan dengan baik, misalnya tentang struktur dan pemimpin tim.

Dengan adanya pemimpin atau penanggung jawab yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup, maka akan lebih mudah untuk mengatur kerjasama dari semua anggota tim.

Struktur dan pembagian tugas dalam tim juga perlu menjadi perhatian, karena tim yang solid dapat terbangun dengan adanya struktur yang tepat. Hal ini juga masih berkaitan dengan penanggung jawab, karena pihak pemimpin memiliki berbagai kuasa untuk menentukan arah gerak dari struktur di bawahnya.

Berbagai pendekatan juga dapat menjadi alternatif untuk lebih mengenal anggota tim, baik pendekatan secara formal maupun dengan kegiatan lain yang lebih santai.

2. Bangun Komitmen antar Stakeholder

Selain solidaritas yang kuat, komitmen dari setiap komponen stakeholder juga menjadi aspek dan indikator penting yang perlu diperhatikan untuk penerapan GMP.

Komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan dari seluruh lapisan, mulai dari pemilik perusahaan, para pimpinan, hingga semua karyawan yang terlibat dalam usaha tersebut.

Dengan komitmen yang kuat dari setiap komponen, maka kerjasama pun akan lebih mudah untuk dijalani. Dampak positif selanjutnya, perusahaan akan lebih mudah untuk menciptakan berbagai produk terbaik, serta mencapai tujuan atau target yang diharapkan.

3. Tentukan Standar GMP

Selanjutnya, indikator penting yang perlu diketahui dan diterapkan untuk bisa mempraktikkan GMP yaitu menentukan standar yang tepat. Selain membentuk tim yang kompak dan adanya komitmen dari berbagai stakeholder, setiap industri atau perusahaan juga perlu untuk memiliki standar tertentu.

Standar ini dapat mencakup berbagai hal, sesuai dengan jenis perusahaan atau produk yang akan dihasilkan. Referensi yang dapat dilihat pun beraneka ragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Namun, secara umum, standar referensi ini akan menyangkut hal-hal penting misalnya produksi, fasilitas, desain, ruang penyimpanan, dan jaminan yang diperlukan.

Konsultasi Pelaksanaan GMP (Good Manufacturing Practices)

Setelah membaca penjelasan di atas, maka Anda mungkin sudah semakin terbayang bagaimana cara untuk penerapan GMP. Mulai dari unsur hingga indikator, dapat menjadi pedoman Anda dalam mengatur berbagai perencanaan yang dibutuhkan.

Semua pemilih perusahaan atau industri tentunya ingin mencapai hasil optimal, baik dalam aspek produksi maupun hal lain yang dianggap penting. Maka dari itu, pelaksanaan GMP dapat menjadi pedoman penting yang perlu diperhatikan dan diterapkan dengan baik.

Namun, tidak semua perusahaan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam hal ini, terlebih untuk perusahaan yang terbilang baru. Maka dari itu, mungkin saja masih membutuhkan bantuan pendukung supaya berbagai praktiknya dapat berjalan dengan optimal.

Layanan konsultasi pelaksanaan GMP dari Sucofindo dapat menjadi alternatif yang tepat. Dengan melakukan berbagai konsultasi bersama para ahli, maka perusahaan Anda akan lebih siap untuk penerapan GMP. Tanyakan lebih lanjut melalui kontak kami untuk informasi yang lebih detail!

Artikel Lainnya

Suka dengan apa yang Anda baca?
Bagikan berita ini:

Berita Terkait