Custody Transfer: Proses Pengukuran dan Verifikasi Industri Migas
Dalam industri minyak dan gas (Migas), custody transfer adalah proses di mana kepemilikan produk berpindah tangan, dari produsen ke konsumen atau antar perusahaan. Proses ini melibatkan serangkaian pengukuran dan verifikasi yang sangat teliti.
Dari pengukuran volume hingga kualitas, setiap detail dihitung dengan presisi tinggi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap liter minyak atau gas yang dijual benar-benar sesuai dengan yang dibeli oleh konsumen atau perusahaan lain.
Dengan begitu, tidak ada ruang untuk manipulasi. Hasilnya, proses bisa menjamin transparansi dalam setiap transaksi bisnis. Sucofindo, sebagai salah satu pihak yang memegang peran kunci, membantu memastikan semua ini berjalan sesuai standar.
Cara Kerja Custody Transfer
Dalam proses ini, alat utama yang digunakan untuk mengukur merupakan flowmeter. Apa itu flowmetering? alat ini dirancang untuk menawarkan tingkat akurasi dan keandalan yang sangat tinggi. Flowmeter mengukur massa atau volume cairan sebelum dan sesudah proses transfer, dan data ini menjadi dasar dalam menentukan nilai dari produk yang diperjualbelikan.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga penting dalam menentukan akurasi pengukuran, seperti suhu dan tekanan pipa. Kesalahan sekecil 0,1% dalam pengukuran bisa berarti perbedaan ratusan ribu dolar dalam transaksi.
Oleh sebab itu, diperlukan kalibrasi rutin dari alat-alat pengukuran. Ini termasuk kalibrasi tekanan dan suhu yang biasanya dilakukan oleh surveyor independen untuk memastikan keakuratan data.
Surveyor juga memainkan peran krusial lain sebagai pihak ketiga dalam proses ini. Mereka memastikan bahwa semua pengukuran dan dokumentasi dilakukan sesuai dengan standar industri dan hukum yang berlaku. Mereka memverifikasi data dari flowmeter dan kondisi lainnya, seperti suhu dan tekanan, untuk memastikan semua pengukuran akurat.
Sehingga, proses transfer tidak hanya memfasilitasi perpindahan produk, tetapi juga memastikan bahwa semua pihak mendapatkan apa yang benar mereka perdagangkan, sesuai dengan kontrak dan regulasi. Berbicara mengenai surveyor, surveyor pada proses custidy transfer berbeda dengan manfaat dari survey topografi.
4 Jenis Flowmeters untuk Custody Transfer
Ada beberapa jenis flowmeter yang biasa digunakan dalam proses transfer minyak dan gas. Berikut penjelasan, sekaligus kelebihan dan kekurangannya.
1. Turbine Flowmeter
Jenis flowmeter ini menggunakan rotor yang berputar sejalan dengan aliran cairan atau gas. Kecepatan putaran rotor ini diukur dan dikonversi menjadi volume atau massa dari produk yang berpindah. Meskipun alat ini cukup akurat, turbine flowmeter memerlukan kalibrasi rutin dan tidak cocok untuk semua jenis cairan atau gas.
2. Ultrasonic Flowmeter
Flowmeter ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengukur kecepatan aliran produk. Keuntungannya adalah tidak ada bagian yang bergerak, sehingga lebih sedikit keausan dan pemeliharaan. Namun, jenis ini cukup mahal dan memerlukan instalasi yang lebih kompleks.
3. Coriolis Flowmeter
Jenis ini mengukur massa langsung dari produk yang berpindah, bukan volumenya. Ini membuatnya sangat akurat dan sering digunakan dalam transaksi besar dengan nilai yang tinggi. Namun, coriolis flowmeter sangat mahal dan memerlukan kalibrasi yang sangat teliti.
4. Positive Displacement Flowmeter
Jenis ini bekerja dengan membagi aliran produk menjadi volume yang diketahui dan menghitungnya satu per satu. Ini adalah varian flowmeter yang paling akurat tetapi juga paling mahal dan memerlukan pemeliharaan rutin untuk memastikan keakuratannya.
Mengapa Custody Transfer Harus Akurat dan Apa Saja Persyaratannya?
Akurasi dalam proses dan siapa saja yang terlibat dalam custody transfer menjadi hal penting untuk memastikan transparansi dalam transaksi. Jika pengukuran tidak akurat, dapat menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar bagi salah satu atau kedua pihak.
Selain itu, setiap pihak yang terlibat juga perlu mengetahui berbagai syarat yang diperlukan dalam proses ini, seperti:
1. Regulasi Yang Berlaku
Dalam proses custody transfer, ada berbagai hukum dan regulasi yang harus diikuti. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2018 tentang tera dan tera ulang alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya sering menjadi acuan dalam menetapkan standar ini.
Standar ini mencakup berbagai aspek, mulai dari alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya serta pengukuran volume hingga kualitas produk, termasuk bagaimana cara kalibrasi alat, metode pengambilan sampel, dan banyak lagi.
2. Kepadatan Gas
Kepadatan gas sangat mempengaruhi akurasi dalam pengukuran. Makanya, ini harus diukur dengan tepat untuk memastikan bahwa volume gas yang diperdagangkan sesuai dengan semestinya. Kesalahan dalam pengukuran kepadatan bisa berdampak pada seluruh transaksi dan menimbulkan masalah hukum atau finansial.
3. Sampling
Pengambilan sampel produk juga sangat penting dalam proses karena bertujuan untuk dianalisis dalam menentukan kualitas produk. Jika sampling tidak dilakukan dengan benar, bisa terjadi perbedaan antara kualitas produk yang sebenarnya dengan yang dilaporkan, sehingga bisa berdampak pada nilai transaksi.
4. Pengukuran Suhu, Tekanan, Volume, dan Satuan Massa
Semua parameter ini harus diukur dengan akurasi tinggi. Misalnya, suhu dan tekanan harus diukur karena mereka mempengaruhi kepadatan dan volume gas atau cairan.
Volume dan satuan massa juga harus diukur dengan presisi untuk memastikan keadilan dalam transaksi. Biasanya, alat-alat pengukuran ini harus rutin dikalibrasi oleh surveyor independen untuk memastikan keakuratannya.
Peran Penting SUCOFINDO dalam Custody Transfer
Dalam proses transfer di sektor Migas, banyak pihak yang terlibat, mulai dari pembeli, penjual, bank, hingga asuransi. Namun, peran yang sangat krusial adalah surveyor independen. Peran ini seringkali dipegang oleh Sucofindo di Indonesia.
Sebagai surveyor, Sucofindo memastikan bahwa proses serah terima produk Migas berjalan sesuai dengan kontrak dan standar yang berlaku. Sucofindo juga menyajikan data lapangan secara real-time.
Sucofindo menjadi pilihan yang tepat sebagai surveyor karena memiliki 80 titik layanan di seluruh Indonesia, personil yang berpengalaman dan tersertifikasi ISO 17020, serta fasilitas laboratorium yang telah tersertifikasi ISO 17025. Manajemen kami juga telah tersertifikasi ISO 9001:2015 dengan tata kelola yang baik.
Selain itu, Sucofindo menawarkan berbagai solusi jasa yang sangat dibutuhkan dalam proses transfer. Ini termasuk survei proses loading dan discharge, survei antar kapal, survei isotank, survei antar pipa darat, uji kualitas produk, pemeriksaan kebersihan tangki, dan survei bunker.
Penutup
Dengan layanan ini, Sucofindo membantu mengatasi berbagai permasalahan yang sering terjadi di lapangan, seperti perbedaan jumlah atau volume, kualitas produk, kontaminasi, hingga pencurian.
Jika Anda bergerak di industri minyak dan gas, dan sering terlibat dalam proses transfer, memilih surveyor independen yang tepat adalah kunci untuk memastikan transaksi Anda berjalan lancar dan sesuai standar.
Sucofindo, dengan sertifikasi ISO dan layanan di seluruh Indonesia, bisa menjadi pilihan Anda untuk memastikan keadilan, kepatuhan, dan transparansi dalam setiap transaksi. Kunjungi Layanan Kalibrasi Peralatan Custody Transfer dan Kalibrasi Tangki untuk informasi lebih lanjut terkait layanan atau hubungi Sucofindo sekarang untuk memastikan proses custody transfer Anda berjalan dengan lancar!