Ketahui Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Batubara dengan Pengujiannya
Komoditas batubara yang menjadi vital untuk menunjang kebutuhan industri wajib Anda ketahui jenis-jenisnya. Selain itu, analisis dan proses pengujian kualitas batubara juga penting agar dapat menjadi parameter nilai dan kualitasnya.
Batubara terkenal sebagai bahan tambang yang berasal dari sedimen bahan organik tumbuhan yang terkubur dan membusuk lama. Pembentukan bahan tambang ini telah melalui berbagai proses pembusukan dan membentuk kadar karbon yang tinggi. Tidak heran jika bahan tambang satu ini bernilai sekali.
Jenis-jenis dan Kualitas Batubara
Jika Anda merupakan pihak yang membutuhkan komoditas alam terbaik satu ini, maka perlu mengetahui berbagai jenis batubara. Variasi jenis-jenis batubara dipengaruhi oleh tingkat proses pembentukan, derajat serta kualitasnya. Ada 5 jenis batubara yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Gambut
Jenis batubara yang masih berada pada fase awal pembentukan batubara. Endapannya yang masih memperlihatkan bahan dasarnya yaitu tumbuh-tumbuhan menjadikan jenis ini bernilai paling rendah. Karena kadar air masih di atas 75% dan nilai karbon yang rendah.
2. Lignite atau Batubara Muda
Lignite atau batubara muda menjadi jenis batubara yang kedua. Endapan satu ini juga masih bernilai rendah dan kadar karbon yang minim. Alasannya karena kadar air masih tinggi sehingga energi panas yang dikeluarkan masih rendah. Namun, masih dapat digunakan untuk sumber energi.
3. Sub Bituminus
Jenis batubara yang sudah berwarna kehitam-hitaman dan mengandung lilin. Cukup untuk digunakan sebagai bahan bakar dan pembakaran. Namun, kandungan karbon masih rendah karena kandungan air yang tinggi.
4. Bituminus
Memiliki ciri-ciri yang padat, hitam, brittle dan berbentuk bongkahan prismatic membuat jenis batubara satu ini berguna untuk kebutuhan industri. Misal, untuk kebutuhan transportasi karena kandungan karbon hingga 86%.
5. Antrasit
Jenis batubara yang paling tinggi tingkatannya adalah antrasit, yang mana memiliki unsur karbon sampai 98%. Ciri-ciri fisiknya adalah berwarna hitam, mengkilap dan keras. Digunakan untuk industri yang membutuhkan temperatur tinggi pada pembakarannya.
Analisis Pengujian Batubara
Menguji kualitas batubara wajib terdapat proses yang bernama analisis pengujian batubara. Terdapat 3 proses analisis pengujian batubara yang dapat Anda ketahui, yaitu analisis pendekatan/proksimat, analisis elementer/ultimat dan analisis lainnya.
Pertama, analisis pendekatan bertujuan untuk menentukan kadar kelembapan air di dalam batubara. Kedua, analisis elementer dilakukan untuk menentukan kadar karbon, hydrogen, oksigen, sulfur dan nitrogen di dalam batubara.
Biasanya, analisis ini dilakukan oleh alat khusus yang tersambung dengan komputer. Analisis pengujian terakhir yaitu bertujuan untuk menentukan nilai kalor, total sulfur dan kandungan abu di dalam batubara.
Parameter Kualitas dari Batubara
Ketika ingin mengetahui parameter kualitas dari batubara, Anda dapat melihatnya ketika proses pembakaran pada batubara. Nanti Anda dapat melihat apakah analisis tersebut masuk ke pendekatan proksimat atau ultima.
Anda juga wajib mengetahui bahwa pengujian parameter kualitas ini dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah bersertifikasi baik.
Pengujian fisik batubara berfungsi untuk mengukur kualitas dan kegunaan dari batubara itu sendiri. Terdapat 5 parameter kualitas dari batubara yang patut Anda ketahui, yaitu:
- Kadar Air Lembap (IM)
- Kadar Abu (ash)
- Zat Terbang (VM)
- Karbon Tetap (FC)
- Nilai Kalor (CV)
Maka dari itu, pengujian dan analisis kualitas batubara sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya agar dapat mengetahui nilai dan fungsi dari batubara itu sendiri. Terdapat perusahaan yang membuka jasa pengujian produk batubara berkualitas baik, yaitu SUCOFINDO yang dapat Anda pilih.Untuk informasi lebih lanjut mengenai Sektor Pertambangan Batu Bara. Anda bisa membaca artikel kami di sini. Jika Anda dan perusahaan Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami, hubungi dan konsultasikan hal tersebut di sini.