Efek gas rumah kaca dapat membuat udara di muka bumi semakin tercemar. Namun, dalam kehidupan manusia modern khususnya di wilayah perkotaan, kegiatan-kegiatan yang menghasil gas rumah kacanyaris tidak bisa dihindari.
Ketika suhu di Jakarta semakin panas setiap harinya, salah satu faktor penyebabnya adalah semakin banyak bangunan terbuat dari kaca. Gas rumah kaca di atmosfer ada beberapa, diantaranya nitrogen dioksida, karbon dioksida, freon, dan juga metana.
Emisi Gas Rumah Kaca
Sebenarnya efek gas rumah kaca ini dapat ditimbulkan oleh kegiatan manusia sehari – hari. Namun, sejak tahun 1950-an, emisi semakin meningkat seiring dengan peningkatan energi yang juga berbanding lurus. Emisi disebabkan oleh beberapa hal dan ini lekat sekali di lingkungan kita.
Bisa dari penggunaan listrik, pemakaian kendaraan bermotor, serta aktivitas membakar sampah yang menghasilkan asap berbau tidak sedap. Gas metana bahkan dihasilkan dari proses pembusukan atas sisa-sisa makanan. Hal seperti ini menjadi baik jika segala sesuatunya tidak berlebihan.
Apa Dampak Gas Rumah Kaca
Dampak positif yang dapat diterima, yakni melalui penyeimbangan suhu di bumi. Namun, tidak berlaku positif lagi ketika efek gas rumah kaca terjadi secara berlebihan. Dampak buruknya terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan ekonomi adalah:
1. Dampak bagi Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu aspek paling terdampak ketika emisi berlebihan. Beberapa dampak tersebut meliputi:
- Suhu setiap tahunnya meningkat
- Es laut, gletser, dan salju akan semakin berkurang
- Laju erosi pantai semakin besar karena es laut yang mencair
- Frekuensi hujan lebat semakin sering dan banjir besar bisa lebih berbahaya
- Gelombang panas meningkat dan parahnya bisa memicu kebakaran hutan
- Kepunahan satwa liar karena sulit beradaptasi dengan suhu tinggi
Peran pemerintah dalam menekan berbagai proyek yang tidak sesuai dengan penghijauan alam semestinya ada di garda depan. Jika melihat efek gas rumah kaca dalam jangka panjang maka efeknya terhadap lingkungan semuanya telah dirasakan masyarakat kota.
2. Dampak bagi Kesehatan Manusia
Ketika lingkungan sudah tercemar maka otomatis manusia yang beraktivitas di lingkungan tersebut juga kesehatannya akan terganggu. Dampak buruk emisi untuk manusia adalah:
- Risiko kematian dapat meningkat seiring waktu apabila suhu tinggi menyebabkan dehidrasi pada seseorang. Hal ini sangat rentan, terutama bagi para pekerja lapangan
- Penyakit yang ditimbulkan bahkan bisa semakin parah, contohnya ancaman kanker dan gangguan pernapasan serius lainnya
- Penyakit menular dari air, hewan pengerat, makanan, dan sebagainya semakin meningkat
Tiga dampak terhadap kesehatan manusia di atas juga tidak kalah membahayakan dibandingkan dampak buruk bagi lingkungan.
3. Dampak bagi Ekonomi
Apa saja dampak gas rumah kaca bagi industri perekonomian? Kami merangkum dampak buruk emisi terhadap kondisi perekonomian seperti berikut:
- Pola cuaca yang kian berubah dapat berdampak buruk terhadap beberapa sektor, seperti pariwisata, pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Tingkat kunjungan semakin berkurang sehingga pendapatan ikut berkurang
- Ketika kesehatan manusia terganggu maka mereka akan berusaha sekuat tenaga mengumpulkan uang untuk bisa sembuh. Beberapa orang yang tidak memiliki persiapan akan kesulitan dalam situasi ini
- Cuaca ekstrem, contohnya banjir dapat menyebabkan kerusakan fasilitas umum, seperti robohnya jembatan. Jika efek gas rumah kaca dibiarkan maka kerusakan dapat menyebabkan kerugian besar
Tiga dampak buruk di atas terjadi apabila emisi terjadi secara berlebihan. Tiga dampak saling berhubungan, dimana ketika salah satunya terganggu maka semuanya akan ikut bermasalah. Kita dapat secara mudah menemukan faktanya pada kondisi lingkungan saat ini.
Manfaat Perusahaan Melakukan Sertifikasi ISO 14065
Apa hubungannya sertifikasi ISO 14065 dengan hal ini? Segala sesuatu dalam pandangan hukum harus terbukti melalui dokumen. Dalam hal ini, sertifikasi ISO 14065 berperan penting melakukan verifikasi sekaligus validasi terkait informasi lingkungan.
Standar ini diterbitkan pada tahun 2000 dan masih menjadi landasan sampai saat ini. Adapun jika melihat dokumen tahun 2020 maka ISO 14065 terkait efek gas rumah kaca meliputi beberapa hal berikut:
- Prinsip umum berikut persyaratan untuk memenuhi kompetensi
- Operasi secara konsisten serta bukan ketidakberpihakan badan pelaku verifikasi dan validasi untuk menilai kesesuaian
Sejak diterbitkan pada tahun 2000, edisi ketiganya berisi 31 halaman telah terbit pada tahun 2020. Tujuan dari penerbitan edisi ketiga adalah menangani permasalahan iklim dan melakukan inovasi terhadap infrastruktur serta industri.
Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan transformasi ekonomi hijau (green economy) dengan mendorong perusahaan untuk melakukan deklarasi target net zero emission. Sucofindo siap mendukung komitmen pemerintah tersebut dengan memberikan dukungan sebagai lembaga validasi dan verifikasi (LVV) Informasi Lingkungan terhadap lingkup Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang independen dan kompeten.
Tingkatkan daya saing dan citra organisasi anda dengan melakukan validasi dan verifikasi informasi lingkungan terhadap lingkup emisi GRK yang tertuan dalam sertifikasi ISO 14065 bersama Sucofindo. Selain itu, dengan data yang tervalidasi dan terverifikasi tentunya juga akan memudahkan bagi pihak swasta/korporasi untuk memasuki skema sertifikasi pengurangan emisi dan perdagangan karbon.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan sertifikasi. Anda bisa membaca artikel kami di sini. Jika Anda dan perusahaan Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami, hubungi dan konsultasikan hal tersebut di sini.
