BeritaSiaran pers

KBUMN Apresiasi SUCOFINDO Capai Transaksi Tertinggi di PaDi UMKM

Jakarta (19/6) – PT SUCOFINDO menjadi salah satu BUMN berkontribusi dalam peningkatan daya saing untuk UMKM, khususnya bagi UMKM yang tergabung dalam Pasar Digital (PaDi) UMKM. Tercatat berdasarkan data Kementerian BUMN tahun 2022, PT SUCOFINDO telah bertransaksi sebesar Rp.37.69 miliar, atau menjadi BUMN yang memiliki transaksi tertingi di kategori BUMN kelas C. Oleh karena itu, pada ajang Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo 2023, Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari memberikan apresiasi kepada PT SUCOFINDO.

“Tahun 2022 nilai transaksi produk dalam negeri melalui PaDi UMKM sebesar Rp.28 triliun. Hal ini telah membuktikan bahwa perusahaan BUMN telah aktif mendukung pengembangan UMKM, serta merealisasikan komitmen penggunaan produk dalam negeri,” kata Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari.

Selanjutnya, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM KBUMN Loto Srinaita Ginting, mengatakan bahwa melalui PaDi UMKM menjadi upaya pemerintah mengembangkan pelaku UMKM melalui layanan digital, sehingga mampu menyediakan akses pasar yang baru dan lebih luas.

”Oleh karena itu, kami berharap dan optimis melalui PaDi UMKM dapat terus mengembangkan kualitas daya saing.   Kami juga terus mendorong penggunaan PaDi UMKM oleh para perusahaan BUMN dan lainnya dalam upaya peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri,” ujar Loto Srinaita.

Direktur Utama PT SUCOFINDO Jobi Triananda mengatakan bahwa PT SUCOFINDO memiliki komitmen dalam penggunaan produk dalam negeri di tiap proses bisnis. “Hal ini sejalan dengan komitmen PT SUCOFINDO dalam pengembangan UMKM. Layanan digital PaDi UMKM membuka kesempatan mencipta eksosistem digital, sehingga para UMKM memiliki peluang pasar lebih luas, dan meningkatkan daya saing,” kata Jobi Triananda.

Selain itu, Jobi Triananda menambahkan bahwa PT SUCOFINDO turut berkomitmen   dalam upaya pertumbuhan industri dalam negeri, khususnya para UMKM.

“PT SUCOFINDO dapat membantu pelaku industri, UMKM khususnya, melalui layanan TIC (Testing, Inspection, and Certification), seperti layanan sertifikasi halal, Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analytical of Control Critical Point (HACCP), serta layanan Sertifikasi SNI. Sebagai upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri, SUCOFINDO juga mampu melayani verifikasi dan konsultansi sertifikasi TKDN, yang dibutuhkan para pelaku usaha, seperti pada verifikasi kendaraan listrik, alat komunikasi, bahan pertanian, bangunan, dan masih banyak lagi, ” kata Jobi Triananda.

Tentang SUCOFINDO

PT SUCOFINDO adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. PT SUCOFINDO saat ini tergabung menjadi bagian holding BUMN Jasa Survei atau ID Survey. PT SUCOFINDO memiliki layanan jasa Testing, Inspeksi, Sertifikasi untuk berbagai sektor Industri.

Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, sertifikasi, assessment, konsultansi, pelatihan, dan berbagai kegiatan penunjang terkait, di antaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan  terbarukan, dan teknologi informasi.

SUCOFINDO memiliki 80 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan 65 laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.                                                                                               —–

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

PT SUCOFINDO

Divisi Sekretariat Perusahaan

Telepon            : +62 21 798 3666

Faksimili          : +62 21 798 3888

Email                 : humas@sucofindo.co.id

Informasi ini tersedia di www.SUCOFINDO.co.id

Artikel Lainnya

Suka dengan apa yang Anda baca?
Bagikan berita ini:

Berita Terkait