Artikel

Verifikasi Smelter: Definisi dan Perkembangan Smelter Nikel di Indonesia

Sebagai salah satu pemain utama dalam industri pertambangan mineral dan batu bara, Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam pembangunan fasilitas pemurnian mineral, atau yang dikenal dengan istilah smelter. Karena itu, verifikasi smelter adalah hal wajib.

Smelter memegang peran penting dalam meningkatkan nilai tambah mineral, khususnya untuk smelter nikel yang merupakan salah satu sumber daya mineral terbesar di Indonesia. Yuk, pelajari apa yang dimaksud dengan tindakan verifikasi pada smelter pada artikel berikut ini!

Apa Itu Verifikasi Smelter?

Sebelum membahas lebih jauh, mari pahami terlebih dahulu apa itu smelter. Istilah smelter berasal dari kata Inggris smelting, yang berarti peleburan. Proses smelting sendiri terjadi dalam pengolahan mineral logam.

Dengan menggunakan fasilitas smelter, kandungan logam dalam mineral dapat ditingkatkan. Ketika nilai kandungan meningkat, nilai jual logam juga akan meningkat, memberikan manfaat baik bagi konsumen maupun produsen.

Sementara itu, verifikasi smelter mengacu pada tindakan pemeriksaan dokumen maupun pemeriksaan lapangan untuk keperluan pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) mineral logam di dalam negeri.

Verifikasi ini dilakukan setiap 6 bulan, sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh Permen ESDM No 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, serta Permen ESDM No 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas aturan yang pertama (Permen ESDM No. 25/2018)

Verifikasi ini melibatkan pemeriksaan terhadap dokumen perencanaan pembangunan fasilitas pemurnian, termasuk desain teknis, jadwal pelaksanaan, hingga alokasi sumber daya. Hasilnya kemudian disampaikan dalam bentuk laporan menggambarkan tentang capaian kemajuan fisik dalam pembangunan fasilitas pemurnian.

Tujuan dari Verifikasi Smelter 

Jika dijabarkan secara detail, terdapat dua tujuan utama dari tindakan verifikasi rencana pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter. Berikut ini rincian lengkapnya:

1. Memastikan Kepatuhan Terhadap Regulasi

Pada dasarnya, tujuan utama dari tindakan verifikasi rencana pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter adalah untuk memastikan bahwa rencana pembangunan smelter sesuai dengan peraturan yang berlaku, terutama Permen ESDM No 25/2018..

2. Pemberian Rekomendasi Izin Ekspor

Verifikasi smelter juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dalam proses pemberian rekomendasi izin ekspor mineral. Hasil verifikasi menjadi penentu apakah rekomendasi ekspor dari suatu tambang bisa diperoleh/diperpanjang atau tidak.

Jika progres pembangunan smelter berada di bawah 90% dari target per 6 bulan, maka rekomendasi ekspornya bisa dibatalkan. Sehingga, ini membantu menciptakan kejelasan dalam izin ekspor mineral.

Perkembangan Smelter Nikel di Indonesia

Lalu, bagaimana perkembangan fasilitas smelter nikel di Indonesia sebagai salah satu sumber daya mineral terbesar? Berikut ini beberapa poin penting yang perlu Anda ketahui, termasuk informasi berita terbaru, masalah, hingga kemajuannya:

1. Rencana Pembatasan Smelter

Sebenarnya, kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI sendiri sudah menetapkan target untuk membangun dan mengoperasikan sebanyak 53 smelter untuk periode tahun 2023-2024. Namun baru-baru ini, pemerintah berencana untuk membatasi smelter di Indonesia. 

Adapun tujuannya adalah untuk membatasi pembangunan smelter nikel yang semakin menjamur dan tidak terkontrol, terutama yang tidak berorientasi pada energi hijau dan industri ramah lingkungan. Ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan smelter dan cadangan bahan baku nikel yang terbatas.

Sebab walaupun nikel di Indonesia cukup melimpah, namun sumber daya ini tetap bisa habis jika terus dieksploitasi. Rencana tersebut juga turut didukung oleh Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI).

Ketua Umum PERHAPI, Rizal Kasli, menyarankan agar fokus pembangunan hanya diberikan pada smelter yang menerapkan penggunaan energi bersih seperti panas bumi, angin, PLTA, matahari, biogas, dan lain-lain. Tujuannya mereka yaitu untuk mendukung upaya pemerintah menuju net zero emission pada tahun 2060.

3. Kendala Pendanaan

Salah satu kendala utama dalam pengembangan smelter nikel yang sesuai standar pemerintah adalah masalah pendanaan. Beberapa perusahaan mengalami kesulitan dalam mencari pinjaman besar untuk proyek smelter nikel.

Sejumlah bank lokal enggan memberikan pendanaan karena masalah sumber listrik yang tidak memadai di beberapa lokasi pembangunan smelter. Meskipun demikian, terdapat pula upaya alternatif untuk memperoleh pendanaan melalui initial public offering (IPO), obligasi, atau dukungan bank.

4. Masalah Energi dan Lahan

Pasokan energi dan pembebasan lahan merupakan kendala lain dalam pengembangan smelter nikel. Beberapa daerah yang memiliki cadangan nikel tidak memiliki infrastruktur energi yang memadai.

Selain itu, penerapan solusi seperti panel surya memerlukan lahan yang luas. Proses perizinan juga membutuhkan percepatan dari pemerintah untuk memungkinkan pembangunan smelter berjalan lancar.

5. Adanya Oversupply

Produksi Nickel Pig Iron (NPI) di Indonesia mengalami over supply karena banyaknya pelaku usaha yang tertarik. Teknologi pirometalurgi yang lebih murah dibandingkan teknologi HPAL menjadi faktor yang mendorong produksi NPI tersebut.

Adanya oversupply ini akhirnya berdampak pada penurunan harga NPI, dan harganya diprediksi akan terus tidak terkontrol jika produksinya masih tinggi. Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk mengendalikan produksi NPI di Indonesia.

6. Perluasan Smelter Hidrometalurgi

Untuk mengatasi masalah over supply dan memenuhi permintaan akan bahan baku baterai listrik, rencana pembangunan smelter hidrometalurgi menjadi penting sebagai alternatif solusi.

Namun, pembangunan smelter hidrometalurgi lebih mahal daripada pirometalurgi, yaitu sekitar US$1 miliar atau Rp 15 triliun. Karena itu, pemerintah berusaha memfasilitasi pendanaan melalui perbankan dan upaya percepatan perizinan.

Smelter Nikel Terbesar di Indonesia

Setelah memahami apa itu verifikasi smelter dan seperti apa perkembangan terbaru terkait smelter nikel di Indonesia, ketahui pula apa saja fasilitas pemurnian nikel terbesar di Indonesia saat ini:

1. PT Tsingshan Steel Indonesia

Berlokasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, PT Tsingshan Steel Indonesia merupakan salah satu smelter nikel terbesar di Indonesia. yang berfokus pada produksi Nickel Pig Iron (NPI).

NPI sendiri merupakan bahan baku penting dalam industri stainless steel. Dengan kapasitas produksi yang mencapai 507.000 tpy, perusahaan ini memiliki kontribusi besar dalam memenuhi permintaan akan nikel.

2. PT Sulawesi Mining Investment

Masih berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah, terdapat pula PT Sulawesi Mining Investment sebagai salah satu pemain utama dalam industri tambang dan smelter nikel di Indonesia.

Mereka memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 tpy NPI dan juga memiliki kemampuan pengolahan dan pemurnian bijih nikel sebesar 3.000.000 tpy. Itu sebabnya, peran mereka dalam rantai produksi nikel cukup signifikan.

3. PT Megah Surya Pertiwi

Jika kedua perusahaan sebelumnya berfokus pada NPI, maka PT Megah Surya Pertiwi lebih mengkhususkan diri pada produksi Ferronickel (FeNi) dan bertempat di Maluku. Bahkan sejak kuartal I-2018, mereka sudah memiliki empat lini smelter.

Itu sebabnya, produksi Ferronickel (FeNi) mereka mampu mencapai kapasitas hingga 198.158 tpy. Dengan kapasitas input yang mencapai 2.079.733 tpy, perusahaan ini memainkan peran penting dalam menyediakan produk FeNi untuk industri Indonesia.

4. PT Wanatiara Persada

Terakhir, ada  PT Wanatiara Persada yang juga berlokasi di Maluku, tepatnya di Pulau Obi, Maluku Utara. Sama seperti PT Megah Surya Pertiwi, mereka berfokus pada pemurnian dan pengolahan bijih nikel jenis Ferronickel (FeNi).

Kapasitas produksinya sendiri mencapai 161.740 tpy dengan kapasitas input mencapai 2.229.656 tpy. Dengan fokus pada produksi FeNi, perusahaan ini turut berkontribusi dalam memenuhi tingginya permintaan nikel dalam negeri.

Indonesia memiliki peran kunci dalam pasokan nikel global. Jadi, diperlukan layanan verifikasi smelter nikel oleh verifikator independen seperti Sucofindo untuk memastikan perusahaan Anda sudah memenuhi regulasi pemerintah. Dapatkan informasi selengkapnya dan hubungi kami melalui tautan berikut!

Artikel Lainnya

Suka dengan apa yang Anda baca?
Bagikan berita ini:

Berita Terkait