ArtikelMinyak dan gas

Mengenal 3 Jenis Pipa OCTG dan Cara Melindunginya

OCTG atau Oil Country Tubular Goods merupakan pipa yang berasal dari baja mulus atau baja yang dilas. Pipa ini menjadi komponen penting dalam pertambangan sebab digunakan pada aktivitas eksplorasi maupun produksi produk minyak, gas, dan geothermal.

Oleh karena itu, pipa ini khusus dirancang agar tahan terhadap berbagai kondisi ekstrem. Penggunaannya sebagian besar bertujuan untuk kegiatan pengeboran, penyelesaian, hingga kegiatan produksi pada industri migas. Mengikuti persyaratan dan aplikasinya, terdapat jenis pipa yang berbeda dari ukuran, kelas, hingga spesifikasinya.

Kenali 3 Jenis Pipa OCTG 

Terdapat tiga jenis pipa yang diproduksi berdasarkan spesifikasi dari API (American Petroleum Institute) serta digunakan pada darat maupun area lepas pantai di industri pertambangan minyak dan gas. Jenis pipa tersebut adalah pipa drill, pipa tubing, hingga pipa casing

1. Pipa Drill 

Pipa drill, atau drill pipe, merupakan pipa penggunaannya ketika pengeboran dilangsungkan. Pipa jenis drill memiliki fungsi sebagai tempat mengalirkan lumpur dari hasil pengeboran ke area dasar sumur, sehingga sisa batuan yang telah hancur dari aktivitas pengeboran bisa terangkat kembali ke permukaan.

Lebih jelasnya, pipa yang bisa disebut sebagai pipa bor ini berbentuk tabung berat mulus yang memutar mata bor lalu mengedarkan fluida pengeboran. Pipa jenis ini memungkinkan fluida pengeboran dipompa melalui mata bor dan kembali melalui annulus.

Adapun annulus merupakan ruang antara casing dengan pipa atau tubing, casing, ataupun pipa yang langsung mengelilinginya. Annulus ini memungkinkan fluida agar bisa beredar di dalam sumur.

Selanjutnya, pipa drill dapat menahan tegangan aksial, perputaran yang tinggi, hingga tekanan internal yang tinggi pula. Maka dari itu, pipa drill sangat kuat dan menjadi yang utama dalam kegiatan pengeboran.

2. Pipa Tubing

Pipa jenis tubing dimasukkan setelah sumur terkonfirmasi memiliki kandungan minyak yang dapat digunakan untuk produksi. Pipa tubing fungsinya adalah mengangkat fluida, seperti minyak, gas, atau uap panas, ke permukaan melalui bantuan pompa atau tenaga alami dari adanya perbedaan tekanan antara dalam sumur dan permukaan.

Pipa tubing peletakkannya di dalam pipa casing, sebab melalui pipa tersebut minyak bisa keluar. Umumnya, pipa tubing akan ditemukan pada segmen sepanjang 30 kaki atau 9 meter, dan terdapat sambungan berulir pada kedua ujung pipa. 

Tujuan penggunaan pipa tubing OCTG adalah mengangkut produk migas, seperti minyak mentah atau gas alam, dari area produksi menuju fasilitas pemrosesan produk setelah pengeboran selesai.

Lalu, pipa tubing juga harus mampu menahan tekanan selama proses ekstraksi serta menahan beban dan deformasi terkait produksi maupun pekerjaan ulang. Pipa tubing biasanya diproduksi lebih tebal menyesuaikan tujuan pemakaiannya.

3. Pipa Casing

Pipa jenis ini dimasukkan ke bagian dalam sumur sesudah pengeboran sumur. Lalu, sumur akan disemen untuk menghindari dinding sumur yang sudah dibor runtuh dan berpotensi menutup sumur tersebut.

Pipa casing digunakan untuk melapisi lubang pengeboran di dalam tanah yang digali untuk mendapatkan minyak. Serupa dengan pipa drill OCTG, pipa jenis ini pun harus mampu menahan tegangan aksial. 

Pipa berdiameter besar ini tunduk pada tegangan aksial dari bobot matinya, lalu tekanan internal cairan pembersih, serta tekanan eksternal dari batuan yang mengelilinginya.

Apabila casing ditempatkan dengan tepat menggunakan semen, maka proses pengeboran akan terbantu sebab casing menahan rangkaian bor serta mencegah formasi atas yang sedang tidak stabil dari keruntuhan. 

Pipa casing pun mendukung terbentuknya lubang yang halus untuk digunakan sebagai pemasangan peralatan produksi.

Perbedaan Pipa OCTG dan Pipa Saluran

Setelah mengetahui tiga jenis pipa baja mulus yang digunakan pada proses pengeboran dan produksi produk migas, mari bahas mengenai perbedaannya dengan pipa saluran. 

Perbedaan utama antara pipa tubular dengan pipa saluran adalah peletakannya, pipa baja mulus tersebut diletakkan secara vertikal sedangkan pipa saluran diletakkan secara horizontal. Kemudian, pipa saluran umumnya lebih mahal serta tidak bisa diproduksi dalam bentuk diameter yang besar.

Itulah mengapa, sebagian besar pipa saluran adalah pipa las. Lalu, pipa saluran menggunakan plastik dan bahan komposit lainnya untuk pembuatan yang ekonomis namun materialnya tetap bisa bersaing.

Sedangkan, pipa oil country tubular goods dapat diproduksi ke dalam berbagai diameter, ketebalan, hingga panjang menyesuaikan dengan syarat proyeknya.

Cara Melindungi Pipa OCTG Saat Proses Penanganan

Peralatan pipa baja mulus yang intensitas kontak dari permukaan ke permukaan yang tinggi berisiko mengalami kerusakan bila tidak dirawat dan dilindungi dengan benar. Proses penanganan pipa yang kurang baik mengharuskan perbaikan pipa yang membutuhkan biaya besar.

Tidak hanya itu, proyek pun jadi tertunda penyelesaiannya serta menyia-nyiakan sumur yang seharusnya bisa produktif. Para pekerja yang terlibat pun akan berpotensi dalam bahaya juga bila pipa rusak. Jadi, gunakan cara ini untuk melindungi pipa: 

1. Gunakan Tubular Handling Systems

Sistem ini dirancang untuk penyimpanan dengan kepadatan tinggi, pengangkutan, hingga pengangkatan semua jenis pipa tubular yang terjamin aman. 

Sistem tubular handling akan memberikan dukungan struktural yang memastikan bahwa tumpukan casing dan tubing tetap kokoh dan tidak ambruk selama proses transportasi.

2. Perhatikan Lifting Bails

Lifting bails atau alat pengangkat harus diperhatikan agar pas dengan sambungan berulir pipa tubing, sehingga memungkinkan sambungan berjalan cepat ketika transportasi dan pengangkatan dilakukan. 

Sebaiknya, gunakan lifting bails yang memiliki ulir dan bahu dengan pengerjaan yang presisi. Kemudian, cari alat pengangkat dengan ulir yang dilapisi oleh fosfat untuk melindungi pipa dengan ekstra dari kemungkinan korosi.

Perhatikan pula poin pertimbangan yang tidak kalah penting, seperti Safe Working Load (SWL) atau kemampuan beban kerja aman dari alat pengangkat yang akan digunakan.

3. Cegah Kerusakan dengan Stabbing Guides 

Cara ini akan mencegah kerusakan atau pun kegagalan sambungan ketika menghubungkan ulir pin serta kotak ke dalam rangkaian pipa. Pembentukannya dirancang agar cocok dengan dimensi khusus dari profil ulir, serta berfungsi sebagai panduan corong untuk pipa tubular.

Demikian informasi mengenai jenis-jenis pipa OCTG beserta fiturnya untuk penerapan pada saat aktivitas produksi minyak dan gas. Pipa tubular digunakan sebagai komponen utama dalam eksplorasi dan produksi produk migas karena fiturnya yang unggul dalam mewujudkan kegiatan pertambangan yang efisien.

Mulai dari kemampuannya bertahan dalam kondisi ekstrem hingga diameter pipa yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan perpipaan proyek, pipa tubular bisa Anda andalkan saat butuh komponen tambang yang beradaptasi pada lapangan dan kualitasnya konsisten.

Anda pun perlu memperhatikan pipa tubular dengan menerapkan cara-cara perlindungan seperti yang telah disebutkan di atas agar tahan lama dan tidak mudah rusak. 

Solusi yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan inspeksi dan audit pada sektor pertambangan minyak bumi dan gas alam seperti Sucofindo. Hubungi kontak kami di sini untuk konsultasi langsung terkait jasa inspeksi pertambangan profesional!

Artikel Lainnya

Suka dengan apa yang Anda baca?
Bagikan berita ini:

Berita Terkait