ArtikelKonsultasiBatu Bara

Ketahui Jenis-Jenis Sensor Sparing

Sparing atau Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan adalah sistem yang digunakan untuk secara terus menerus dan real-time untuk memantau kualitas air limbah yang dihasilkan oleh berbagai industri. Ada beberapa industri yang wajib untuk menggunakan Sparing, yaitu Industri Rayon, Pulp dan Kertas, Petrokimia Hulu, Oleokimia Dasar, Kelapa Sawit, Pengolahan Minyak Bumi, Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas, Pertambangan Emas dan Tembaga, Pertambangan Batubara, Industri Tekstil dengan debit lebih besar atau sama dengan dari 1.000 (seribu) m3/hari, Pertambangan Nikel, dan Kawasan Industri.

Jenis Sensor Sparing

Tujuan utama Sparing adalah untuk mengawasi parameter kualitas air limbah seperti pH, konsentrasi bahan pencemar, suhu, dan parameter lainnya untuk memastikan bahwa limbah yang dibuang ke lingkungan mematuhi batas-batas yang telah ditetapkan oleh regulasi agar lingkungan sekitar tidak tercemar. Dalam kegiatannya, Sparing menggunakan sensor-sensor untuk mengukur tingkatan beberapa parameter yang sudah diatur dalam regulasi. Sensor-sensor tersebut adalah:

  1. Sensor pH: Sensor ini digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan dalam air limbah. Informasi pH penting untuk memastikan air limbah dalam kisaran pH yang aman dan sesuai dengan regulasi.
  2. Sensor DO (Dissolved Oxygen): Sensor DO digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut dalam air limbah. Kadar oksigen yang cukup dalam air limbah penting untuk mendukung kehidupan organisme dalam proses penguraian limbah.
  3. Sensor BOD (Biochemical Oxygen Demand): Sensor BOD digunakan untuk mengukur tingkat BOD dalam air limbah, yang merupakan indikator biodegradabilitas dan tingkat pencemaran organik dalam air limbah.
  4. Sensor COD (Chemical Oxygen Demand): Sensor COD digunakan untuk mengukur tingkat COD dalam air limbah, yang merupakan indikator pencemaran kimia dalam air limbah.
  5. Sensor Suhu: Sensor suhu digunakan untuk mengukur suhu air limbah, yang dapat memengaruhi reaksi kimia dan biologi dalam pengolahan air limbah.
  6. Sensor Konduktivitas: Sensor ini digunakan untuk mengukur konduktivitas air limbah, yang dapat memberikan informasi tentang tingkat ion dan garam dalam air limbah.
  7. Sensor NH3-N (Ammonia Nitrogen): Sensor ini digunakan untuk mengukur kadar amonia nitrogen dalam air limbah, yang dapat menjadi indikator pencemaran nitrogen dalam bentuk amonia.
  8. Sensor NO3-N (Nitrate Nitrogen): Sensor ini digunakan untuk mengukur kadar nitrat nitrogen dalam air limbah, yang juga dapat menjadi indikator pencemaran nitrogen.
  9. Sensor TOC (Total Organic Carbon): Sensor TOC digunakan untuk mengukur jumlah total karbon organik dalam air limbah, yang merupakan indikator penting untuk pemantauan pencemaran organik.
  10. Sensor Suspended Solids (Padatan Tersuspensi): Sensor ini digunakan untuk mengukur jumlah partikel padatan tersuspensi dalam air limbah, yang merupakan indikator pencemaran padatan.
  11. Sensor Aliran: Sensor aliran digunakan untuk mengukur laju aliran air limbah dalam saluran, yang penting untuk menghitung volume limbah yang diproduksi.

Sensor-sensor ini bekerja untuk memberikan pemantauan yang terus-menerus, konsisten, dan dalam jaringan terhadap kualitas air limbah, memungkinkan pengendalian dan perbaikan yang lebih efektif dalam pengolahan air limbah.

Mengapa Pertambangan Nikel Memerlukan Sparing?

Salah satu industri yang wajib dalam penggunaan Sparing, Industri Pertambangan, memiliki beberapa alasan penting bagi perusahaan pertambangan untuk menjaga kepatuhan, mengurangi dampak lingkungan, dan mengelola operasi mereka secara lebih berkelanjutan, sehingga industri ini wajib menggunakan Sparing dalam operasi mereka.

  1. Pencemaran Air Limbah: Proses penambangan dan pengolahan batubara dapat menghasilkan air limbah yang mengandung berbagai zat pencemar seperti logam berat, senyawa organik, dan sedimen padatan. Pemantauan yang terus menerus diperlukan untuk memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan memenuhi standar kualitas air yang ditetapkan oleh peraturan lingkungan.
  2. Kepatuhan Peraturan: Perusahaan batubara harus mematuhi peraturan dan regulasi lingkungan yang ketat. SPARING membantu perusahaan memantau dan merekam data kualitas air limbah secara kontinu, sehingga dapat dengan cepat mengidentifikasi dan mengatasi pelanggaran yang mungkin terjadi.
  3. Pengurangan Dampak Lingkungan: Penambangan batubara dan pengolahan limbahnya dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada ekosistem perairan dan masyarakat sekitar. Dengan SPARING, perusahaan dapat lebih efektif mengendalikan dan mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh air limbah yang tidak sesuai.
  4. Optimisasi Proses: Data yang dikumpulkan oleh SPARING dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses pengolahan limbah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kualitas air limbah yang dihasilkan, perusahaan dapat melakukan perbaikan dalam proses operasional mereka untuk mengurangi limbah atau menciptakan solusi pengolahan yang lebih efisien.
  5. Manajemen Risiko: Dengan pemantauan yang terus menerus, perusahaan dapat mengidentifikasi perubahan dalam kualitas air limbah dengan cepat. Ini membantu dalam manajemen risiko yang terkait dengan potensi tumpahan limbah atau pelanggaran lingkungan yang dapat memiliki konsekuensi hukum dan finansial yang serius.
  6. Reputasi dan Hubungan Masyarakat: Perusahaan batubara sering kali dihadapkan pada tekanan dari masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bertanggung jawab secara lingkungan. Menggunakan SPARING dan menjaga kualitas air limbah dalam batas yang diizinkan dapat membantu perusahaan menjaga reputasi yang baik dan membangun hubungan yang positif dengan masyarakat setempat.

Dalam operasinya, Sparing adalah alat yang sangat penting dalam pengelolaan lingkungan dan membantu perusahaan serta badan pengatur untuk memastikan bahwa limbah industri tidak mencemari lingkungan secara berlebihan. Dengan pemantauan yang akurat dan real-time, tindakan korektif dapat diambil lebih cepat jika ada perubahan dalam kualitas air limbah yang dapat membahayakan ekosistem air, lingkungan, dan masyarakat sekitar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan konsultasi dan Sektor Pertambangan Batubara. Anda  bisa membaca artikel kami di sini. Jika Anda dan perusahaan Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami, hubungi dan konsultasikan hal tersebut di sini.

Artikel Lainnya

Suka dengan apa yang Anda baca?
Bagikan berita ini:

Berita Terkait