Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Produk dengan Kalibrasi
Kalibrasi alat ukur perlu dilakukan untuk memastikan hasil pengukurannya sudah akurat. Hasil pengukuran ini akan menunjukkan kualitas maupun keamanan dari suatu produk. Biasanya, ini dilakukan dalam penelitian maupun pengembangan produk, baik di bidang medis maupun bidang lainnya.
Apabila ada kesalahan dalam pengukuran, akan ada efek fatal. Misal, produk yang dibuat akan rusak, hasil penelitian kacau, atau bahkan menimbulkan risiko bahaya bagi penggunanya.
Apa itu Kalibrasi?
Proses kalibrasi ialah tahapan yang digunakan untuk memverifikasi jika alat ukur sudah sesuai dengan rancangan, fungsi, dan spesifikasinya. Dengan kalibrasi, Anda akan dapat mengetahui perbedaan dari hasil antara satu alat ukur dengan alat ukur lain.
Manfaat Kalibrasi Alat Ukur
Adapun manfaat dari proses kalibrasi untuk alat ukur adalah:
1. Memenuhi Standar Nasional dan Internasional
Kalibrasi bertujuan untuk memastikan alat ukur yang Anda miliki sudah memenuhi standar nasional maupun internasional.
2. Mengurangi Risiko Kegagalan
Kalibrasi dapat menurunkan tingkat risiko terjadinya kegagalan dalam produksi. Berbeda dengan alat yang tanpa kalibrasi, akan mengalami penyimpangan pada proses pengukuran dan hasilnya. Ini bisa membuat produksi gagal atau mengalami cacat.
3. Meningkatkan Akurasi
Dengan kalibrasi alat ukur, Anda memastikan jika peralatan tersebut dapat memberikan hasil yang presisi dan akurat, sehingga produk pun memiliki kualitas unggulan.
4. Menghemat Biaya
Kalibrasi yang dilakukan secara berkala akan bisa membantu Anda untuk menghemat biaya audit, sebab semua peralatan ukur sudah sesuai standar. Berbeda ketika tidak melakukan proses kalibrasi. Alat ukur bisa mengalami penyimpangan dan hasilnya tidak akan akurat. Kondisi terburuknya, kualitas produk akan menurun, perusahaan bisa mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Kapan Kalibrasi Alat Ukur Diperlukan
Pada dasarnya, setiap alat memiliki fungsi yang berbeda. Seiring waktu berjalan, alat tersebut bisa saja mulai aus dan mengalami penurunan dalam performa. Maka, penting untuk melakukan kalibrasi alat ukur untuk tetap menjaga fungsi serta performa dari alat tersebut.
Selain itu, kalibrasi juga diperlukan untuk manajemen mutu produk dan peralatan. Hal ini sesuai dengan ISO 9000. PT SUCOFINDO memiliki laboratorium kalibrasi terakreditasi KAN-BSN yang sudah mendapatkan sertifikat kalibrasi nomor LK-023-IDN. Sehingga tidak ada salahnya Anda mempercayakan proses kalibrasi alat ukur perusahaan Anda dengan tim Sucofindo.
Namun sebelum melakukan kalibrasi, sebaiknya perlu dilakukan beberapa pengecekan alat yaitu:
1. Peralatan Baru
Perlengkapan yang masih baru juga perlu dilakukan kalibrasi untuk memastikan kondisinya masih bagus dan semua fungsinya berjalan sebagaimana mestinya.
2. Peralatan yang Sudah Selesai Diinstalasi
Kalibrasi alat laboratorium kesehatan juga perlu dilakukan pada peralatan yang sudah selesai proses instalasi. Tujuannya, untuk memastikan proses instalasi sudah dilakukan dengan tepat.
3. Peralatan yang Masih Dalam Operasional
Peralatan yang masih digunakan akan lebih cepat mengalami masa aus, maka perlu dilakukan kalibrasi berkala untuk memastikan jika alat tersebut masih berfungsi dengan baik dan menghasilkan nilai yang akurat.
Waktu kalibrasi yang berkala dapat disesuaikan dengan masing-masing perusahaan. Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan untuk menetapkan waktu kalibrasi yang tepat.
4. Peralatan yang Sudah Selesai Perbaikan
Ada kalanya, alat mengalami kerusakan. Maka, setelah proses perbaikan, alat tersebut harus langsung dikalibrasi untuk memastikan fungsinya sudah berjalan sesuai standar.
5. Peralatan yang Sudah Habis Masa Kalibrasinya
Kalibrasi memang harus dilakukan secara berkala. Jadi, begitu masa kalibrasi sudah habis, segera lakukan ulang proses kalibrasi. Pastikan, hasilnya presisi dan sesuai standar internasional.
6. Peralatan yang Mengalami Kelainan, Meski Masa Kalibrasinya Belum Habis
Ada alat-alat yang mengalami penyimpangan dalam mengeluarkan hasil. Maka, alat ini perlu segera dilakukan kalibrasi.
7. Peralatan yang Hasil Pengamatan Masih Dipertanyakan
Meskipun alat tersebut tidak mengalami kerusakan, masa kalibrasi juga masih ada tetapi hasilnya masih dipertanyakan oleh semua anggota tim, maka proses kalibrasi yang baru tetap harus dilakukan.
5 Contoh Alat Laboratorium yang Perlu Di Kalibrasi
Nah, dalam industri ada contoh alat-alat yang perlu dilakukan kalibrasi berkala, di antaranya:
1. Timbangan Analitik
Kalibrasi alat laboratorium kesehatan pada timbangan analitik begitu penting. Sebab, alat ini difungsikan untuk menentukan takaran bahan. Umumnya, alat ini perlu dikalibrasi setiap bulan atau 1 tahun sekali.
2. Mikropipet
Alat ini dipakai untuk memindahkan cairan berjumlah kecil dari satu wadah ke wadah lainnya. Mikropipet bisa mengalami penurunan performa, maka perlu dilakukan kalibrasi dalam waktu tertentu.
3. Oven Laboratorium
Alat oven laboratorium berguna untuk mengeringkan atau memanaskan sampel. Alat ini juga perlu dikalibrasi secara berkala untuk menjaga performanya.
4. Centrifuge
Centrifuge digunakan untuk memisahkan antar organel sel dengan kecepatan tinggi. Agar performanya tidak turun, perlu dilakukan kalibrasi setiap waktu.
5. Spektrofotometer
Kalibrasi pada spektrofotometer berperan untuk menjaga agar hasil pengukuran absorban atau transmitan masih akurat.
Agar lebih mudah dalam kalibrasi alat laboratorium kesehatan, Anda bisa menggunakan jasa konsultan seperti Sucofindo. Anda bisa melakukan pelatihan tentang kalibrasi, berkonsultasi tentang waktu yang tepat untuk kalibrasi masing-masing alat, serta meminta bantuan dalam proses kalibrasi itu sendiri. Jadi, segera kontak tim Sucofindo dan lakukan kerjasama sekarang juga.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan pengujian dan analisis dan Sektor Kesehatan. Anda bisa membaca artikel kami di sini. Jika Anda dan perusahaan Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami, hubungi dan konsultasikan hal tersebut di sini.
